Selasa, 07 Januari 2014

Alasan Aurel Moeremans Curhat ke Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Aurelie Moeremans, artis yang baru-baru ini mencurahkan isi hatinya melalui Facebook, akhirnya memberikan penjelasan. Ia memberikan alasan mengapa sampai membeberkan kehidupan pribadinya bersama Roby Tremonti, sang suami, melalui sosial media tersebut.

"Udah setahun ini aku kayak nyimpen beban. Waktu itu takut, enggak berani ngomong," ujar Aurel saat ditemui di sela-sela syuting di Cibubur, Jakarta, Kamis 2 Januari 2013.

Ketakutan tersebut lama-lama runtuh ketika ia melihat adanya celaan yang dialamatkan padanya di media sosial. "Aku dibilang istri yang jahat, ninggalin suami, istri enggak tahu diri. Pokoknya dikata-katain terus," ujarnya. Tidak hanya dari media sosial, teman-teman Robby pun ikut mencaci-maki dirinya tanpa tahu cerita dari sisi dirinya sebagai istri.

Karena alasan tersebut, Aurel akhirnya mengunggah curhatannya di Facebook. "Aku pengin orang tahu yang sebenarnya, kalau itu bisa jadi pelajaran buat orang banyak juga," kata perempuan yang lahir di Belgia 20 tahun lalu ini.

Ia merasa lega setelah menuliskan unek-unek yang dirasakannya. Lewat tulisan tersebut, Aurel ingin melepas beban yang selama ini ia pikul sendiri sebagai istri dari Roby .

Pada tanggal 28 Desember 2013 lalu, Aurel mengunggah sebuah catatan panjang mengenai kehidupannya selama tinggal dengan Robby. Dalam catatannya itu Aurel mengungkapkan bahwa dirinya dipaksa untuk menikah dengan Robby, dengan ancaman menyebarkan foto telanjang miliknya.

Dalam catatan tersebut, Aurel juga menjelaskan setelah menikah, dirinya mengalami banyak perubahan menjadi sosok yang tertutup dan juga pendiam. Setelah memberanikan diri, Aurel akhirnya meninggalkan sang suami dan kembali kepada orang tuanya.

Aurel dan Roby saling mengenal saat sama-sama membintangi iklan provider di tahun 2009. Keduanya kemudian melakukan kawin lari pada 10 Oktober 2011 silam. Keduanya mencari-cari gereja yang mau membantu menikahkan mereka, sampai akhirnya mereka menikah di sebuah gereja di Cibinong, Jawa Barat.

NANDA HADIYANTI


View the original article here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar